Kapolsek Sukanagara Hadiri Deklarasi Anti Kekerasan dan Bullying di SMPN 1 Sukanagara

Polres Cianjur Polda Jabar - Kapolsek Sukanagara AKP Tio bersama dengan Bhabinkamtibmas Bripka Dani Ikhsan Fauzi menghadiri acara deklarasi anti kekerasan dan bullying yang dilaksanakan di halaman SMPN 1 Sukanagara pada Senin, 22 Juli 2024. Acara yang dihadiri oleh seluruh siswa dan guru ini bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman bagi semua siswa.

Kapolres Cianjur AKBP Rohman Yonki Dilatha, S.I.K., M.Si., M.H., melalui Kapolsek Sukanagara AKP Tio, mengapresiasi inisiatif dari pihak sekolah untuk mengadakan kegiatan ini. Dalam sambutannya, AKP Tio menegaskan pentingnya peran serta semua pihak, terutama siswa dan guru, dalam mencegah terjadinya kekerasan dan bullying di lingkungan sekolah.

Baca juga: Luluk Nur Hamidah Desak Pemerintah Percepat PP-Perpres Turunan UU TPKS

"Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua siswa. Dengan deklarasi ini, kita berharap dapat menciptakan lingkungan yang bebas dari kekerasan dan bullying, di mana semua siswa dapat belajar dengan tenang dan meraih prestasi tanpa rasa takut, " ujar AKP Tio.

Sementara itu, Bripka Dani Ikhsan Fauzi menambahkan bahwa Polsek Sukanagara akan terus mendukung upaya-upaya positif seperti ini. "Kami dari Polsek Sukanagara siap membantu dan mendukung semua kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan di lingkungan sekolah, " kata Bripka Dani.

Baca juga: Empat Warga Jadli Tersangka Akibat Aniyaya Maling Motor

Acara ini juga diisi dengan berbagai kegiatan menarik, seperti penandatanganan deklarasi oleh perwakilan siswa dan guru, serta penyuluhan mengenai dampak negatif bullying dan kekerasan oleh tim dari Polsek Sukanagara.

Dengan adanya deklarasi ini, diharapkan seluruh siswa dan guru di SMPN 1 Sukanagara semakin sadar akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang harmonis dan bebas dari segala bentuk kekerasan dan bullying.

Baca juga: Penjelasan Ahli Pidana Soal Hak Imunitas Arteria Dahlan