Patroli KRYD dan Dialogis Polsek Campaka Antisipasi Kejahatan C3 di Wilayah Hukum Campaka

Cianjur, 17 Oktober 2024 – Polsek Campaka Polres Cianjur terus memperketat pengawasan di wilayah hukumnya dengan melaksanakan patroli KRYD (Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan) dan dialogis guna mengantisipasi kejahatan C3 (Curat, Curas, dan Curanmor). Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Campaka, AKP Panglima Nayan Munthe, sesuai arahan dari Kapolres Cianjur, AKBP Rohman Yonki Dilatha, S.I.K., M.Si., M.H.

Patroli yang berlangsung pada hari Kamis (17/10/2024) melibatkan lima personel, yaitu Aiptu Jone Sianturi, Aipda Ade Kumaedi, Aipda Omo, Bripka Yasin, dan Bripka Budi. Kegiatan ini menyasar wilayah-wilayah rawan kejahatan dan titik-titik sepi yang berpotensi menjadi tempat terjadinya tindak kriminalitas, khususnya kejahatan jalanan dan pencurian kendaraan bermotor.

Baca juga: Kasus Suap, KPK Periksa Mantan Bupati Bogor RY di Sukamiskin

“Kami fokus pada pengawasan di jalur-jalur yang rawan kejahatan, khususnya saat malam hari. Patroli ini bertujuan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat sekaligus mencegah tindak kejahatan, ” ujar Aiptu Jone Sianturi, salah satu anggota patroli.

Selain patroli, personel Polsek Campaka juga melakukan dialogis dengan warga setempat untuk mengingatkan pentingnya menjaga keamanan lingkungan dan memberikan informasi terkait modus-modus kejahatan yang kerap terjadi. Warga dihimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan aktivitas mencurigakan.

Baca juga: Pemerintah Kembali Ajukan RUU Perampasan Aset Koruptor ke DPR

Kapolsek Campaka, AKP Panglima Nayan Munthe, menegaskan bahwa patroli ini akan terus dilaksanakan secara rutin dan intensif, terutama di kawasan yang rawan terjadi kejahatan. “Kami berharap dengan adanya patroli ini, masyarakat dapat merasa lebih aman dan terlindungi dari ancaman tindak kriminalitas, ” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan tingkat kejahatan C3 di wilayah hukum Polsek Campaka dapat ditekan dan situasi kamtibmas tetap kondusif.

Baca juga: IPW Harus Bicara Berdasarkan Fakta Jangan Hanya Mendengar Pengakuan Sepihak